Tunggak Retribusi Lapak Penjual Daging di Pasar Binaiya Masohi-Maluku Tengah Digembok

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI,TRIBUNAMBON.COM â€" Lapak penjual daging di Pasar Binaiya Masohi-Maluku Tengah akhirnya digembok petugas Dinas Perdagangan lantaraan menunggak retribusi pasar.

Menurut Kepala Bidang Perdangan, Dinas Perdagangan Kabupaten Maluku Tengah, Abidin Marasabessy, penggembokan terpaksa dilakukan karena sikap membandel pedagang yang bekali-kali tidak memenuhi panggilan dinas.

Padahal, pemerintah sendiri ingin membicarakan persoalan tunggakan tersebut dengan baik-baik.

"Kita sudah panggil ulang-ulang. Anak buah saya sudah berikan surat tapi hanya beberapa yang datang lainnya sampe sekarang tidak muncul-muncul,"kata Aby kepada TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Kamis (5/8/2021) siang.

Dijelaskan, terdapat sebanyak 5 pedagang yang hingga kini masih menunggak pembayaran retribusi.

Adapun jumlah tunggakan mulai dari satu hingga dua tahun, bahkan ada yang lebih dari 30 bulan menunggak.

Baca juga: Putra-Putri Maluku Bakal Dilatih untuk Kelola Blok Masela

Baca juga: Beli Tembakau Sintetis Lewat Online Shop, Pria Asal Ambon Ini Divonis 1 Tahun Penjara

"Ada 10 pedagang disana, yang 5 orang sudah bayar sekarang tinggal 5 orang lagi,"terang Aby.

Kepala Pasar itu tidak mengetahui alasan pasti tidak dibayarkannya retribusi wajib itu.

Padahal nilai retribusi perbulan sesuai Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2012 hanya sebesar Rp.20.000.

“Retribusi yang belum bayar itu akan masuk pada piutang di 2021 nantinya. Dan semua sudah kami surati tanpa terkecuali," paparnya.

Namun, jika nantinya pedagang yang memiliki tunggakan tersebut tidak mengindahkan surat teguran dinas, pihaknya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas yakni mencabut izin usaha pedagang.

“Aan kami layangkan SP (Surat Peringatan) sampai 3 kali dan kalau masih SP 3 tidak diindahkan, maka kami akan cabut izin usahanya,” pungkasnya. (*)

Related Posts

0 Response to "Tunggak Retribusi Lapak Penjual Daging di Pasar Binaiya Masohi-Maluku Tengah Digembok"

Post a Comment