Mantan Pegawai Teknisi ATM Rampok Uang Bank Rp 755 Juta Pelaku Akui Sakit Hati karena Diberhentikan

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang mantan pegawai teknisi anjungan tunai mandiri (ATM) berinisial RT alias RS, nekat merampok ATM BRI di kawasan Jalan Diponegoro, Kecmatan Rambah Hilir, Rokan Hulu (Rohul), Riau, Selasa (31/9/2021).

Motif perampokan adalah pelaku merasa sakit hati karena diberhentikan dari tempat kerjanya.

Dalam melakukan aksinya, RS tidak sendiri, ia dibantu tiga rekannya yakni berinisial BM alias BY, HB alias BL, dan MA alias BB.

Para pelaku berhasil membawa kabur uang di ATM BRI tersebut sebesar Rp 755 juta.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, kejadian berawal dari RT yang sakit hati diberhentikan di tempatnya bekerja di PT SSI.

Baca juga: Kasus Perampokan Toko Emas di Medan, Penjaga: Mereka Todongkan Pistol ke Saya lalu Buka Brankas

Karena sakit, RT kemudian merencanakan perampokan. Ia kemudian menghubungi rekannya MA di Jakarta.

Kepada MA, RT minta dicarikan dua orang untuk diajak merampok di ATM BRI.

Setelah itu, MA mendapat kawan, yakni BM dan BA. Kemudian berangkat dari Jakarta ke Riau dengan menggunaka mobil.

"Pada Sabtu (28/8/2021), mereka bertemu dengan RT alias RS di Desa Rantau Berangin di Kabupaten Kampar, Riau. Selanjutnya mereka berempat menuju Pasir Pengaraian di Rohul," kata Sunarto kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Riau, Senin (13/9/2021).

Setelah itu, sambung Sunarto, pada Minggu (31/9/2021) sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku HB mendatangi rumah seorang teknisi Bank BRI bernama Danil Sapta.

0 Response to "Mantan Pegawai Teknisi ATM Rampok Uang Bank Rp 755 Juta Pelaku Akui Sakit Hati karena Diberhentikan"

Post a Comment