Mengenal Burnout Gejala Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Work from home (WFH), pekerjaan yang menumpuk, lelah yang berkepanjangan, emosi yang tak stabil merupakan tanda-tanda burnout yang makin sering terjadi di masa pandemi Covid-19.
Setiap orang dapat mengalami burnout jika tak dapat mengelola stres dengan baik. Jika terus dibiarkan, burnout dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan merusak kesehatan mental.
Apa itu Burnout?Psikolog Industri Organisasi, Kiky Dwi Saraswati menjelaskan burnout merupakan kondisi psikologis yang terjadi ketika penderitanya terpapar stres berkepanjangan lantaran pola kerja yang buruk dan tidak sehat.
"Yang rentan mengalami burnout adalah karyawan dengan pekerjaan yang stressful, baik dari segi beban kerja, tekanan, dan lingkungan kerja," kata Kiky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (19/8).
Sementara itu, mengutip Aafp, burnout berasal dari gangguan metabolisme energi. Burnout dapat dianalogikan seperti baterai. Seseorang yang mengalami burnout layaknya kehabisan baterai. Burnout membuat seseorang tak bersemangat dan lelah berkepanjangan.
Gejala BurnoutBurnout ditandai dengan munculnya sejumlah gejala baik secara fisik maupun mental. Berikut gejala :
1. Merasa lelahPertama-tama, Anda akan mulai mengalami kelelahan psikologis yang juga berdampak pada kelelahan fisik.
"Sehingga walaupun sudah tidur cukup tapi tetap merasa lelah," kata Kiky.
2. SinismeUmumnya, perasaan lelah akan diikuti dengan hilangnya empati. Anda cenderung akan 'nyablak' dan 'ceplas-ceplos' lantaran tak lagi peduli dengan perasaan orang lain.
"Sinisme. Bersikap 'julid' tanpa memedulikan apakah orang lain sakit hati dengan ucapan dan perbuatannya atau tidak," kata Kiky.
Simak gejala burnout, cara mencegah burnout, dan cara mengatasi burnout di halaman berikut.
Mengenal Burnout: Gejala, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya BACA HALAMAN BERIKUTNYA
0 Response to "Mengenal Burnout Gejala Pencegahan dan Cara Mengatasinya"
Post a Comment