Elon Musk Pamer Tesla Untung Berlipat hingga Rp165 Triliun

Tesla membuat langkah dalam transformasinya, hingga menghasilkan rekor laba lebih dari US$1 miliar selama kuartal kedua 2021, dua kali lipat dari kuartal pertama.
Perusahaan kendaraan listrik itu dilaporkan mencetak rekor laba US$1,14 miliar atau senilai Rp16,5 triliun selama kuartal kedua 2021. Laba itu disebut dua kali lipat dari yang dihasilkan pada kuartal pertama, dan lebih dari 10 kali lipat laba bersih yang dilaporkan setahun lalu.
Tesla memproduksi dan mengirimkan lebih dari 200.000 kendaraan selama kuartal kedua, tertinggi sepanjang sejarah. Perusahaan juga memangkas biaya operasional di pabriknya, yang hasilnya meningkatkan margin operasinya menjadi 11 persen setara dengan pesaing seperti GM.
Tesla juga menghasilkan US$354 juta atau Rp5,1 miliar dari penjualan kredit ke pembuat mobil lain, yang menggunakannya untuk memenuhi standar lingkungan dan menghindari denda besar.
CEO Elon Musk memperingatkan bahwa kekurangan chip komputer yang membebani seluruh industri otomotif terus menimbulkan masalah.
"Sementara kami membuat mobil dengan kecepatan penuh, situasi kekurangan chip global tetap serius," katanya kepada investor.
Tesla menunda rencana produksi truk semi-traktor hingga 2022 karena terbatasnya ketersediaan sel baterai dan tantangan pasokan chip global. Hal itu menyebabkan tertundanya debut truk pickup listriknya, karena mencoba membuat pabrik baru online di dekat Austin, Texas dan Berlin, Jerman.
Kapasitas yang diperluas itu penting karena para pesaing mulai memproduksi lebih banyak electric vehicle (EV) yang dapat menggerogoti pangsa pasar Tesla.
"Sementara [Tesla] jelas merupakan pelopor di pasar EV dan telah berhasil membedakan dirinya sebagai EV incumbent versus pendatang EV, lingkungan operasi [Tesla] bergeser dari ruang hampa ke ruang yang semakin ramai," menurut analis Bank of America, John Murphy seperti dikutip CNN.
Tesla sekarang telah mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam peralihan dari energi pembakaran ke energi listrik. Tesla sekarang menawarkan nilai pasar sekitar US$630 miliar, jauh lebih tinggi daripada produsen mobil lainnya dan 14 kali lebih banyak dari nilai perusahaan dua tahun lalu.
Elon Musk sekarang berada di deretan dengan kekayaan terbesar ketiga di dunia, total kekayaan US$163 miliar. Untuk semua kesuksesannya baru-baru ini, momentum kesuksesan Tesla masih bisa dihambat oleh kekurangan chip yang hingga kini terus berlanjut.
Dikutip Auto Blog, pada kuartal terakhir Tesla mengirimkan lebih dari 206.000 kendaraan dalam rentang tiga bulan untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Tesla juga memperingatkan bahwa ketersediaan suku cadang akan menentukan apakah akan mampu mempertahankan laju produksi semester pertama yang dinaikkan dengan harapan perusahaan akan mampu memproduksi lebih dari 800.000 kendaraan tahun ini.
Itu akan menjadi peningkatan yang signifikan dari hampir 510.000 pengiriman tahun lalu, ketika pembatasan pemerintah selama tahap awal pandemi memaksa perusahaan untuk menutup sementara pabriknya di California.
(can/DAL)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Elon Musk Pamer Tesla Untung Berlipat hingga Rp165 Triliun"
Post a Comment