Tragis! TKW Cantik Korban Pelecehan, Malah Menjadi Tersangka. Ketahuilah ini Sebabnya..
Seorang TKW asal Indonesia yang mirip dengan penyanyi terkenal Taiwan "Jolin", tahun lalu datang ke Taiwan untuk bekerja sebagai perawat rumah tangga, tak disangka ayah majikannya setelah mengunci pintu rumah berniat memberi uang 2.000 NT untuk berhubungan seksual dengan "An-An" nama panggilan TKW tersebut, An-An terpaksa mengambil kunci dan barang - barang lainnya kemudian melarikan diri, setelah kejadian tersebut An-An menjadi tersangka karena dilaporkan oleh ayah majikan.
Ayah majikan kemudian melarikan diri ke Amerika, Asosiasi lembaga bantuan hukum Fu Gong New Taipei City, dan Taoyuan mengkritik polisi yang telah mengabaikan fakta bahwa korban pelecehan seksual (An-An) berubah menjadi tersangka, berharap pemerintah segera menyelesaikan kasus ini, sekaligus mengembalikan nama baik An-An.
Hua Peijie, ketua asosiasi layanan ketenagakerjaan Taoyuan mengatakan bahwa An-An yang berasal dari keluarga miskin di Indonesia, bulan April tahun lalu datang ke Taiwan untuk merawat 5 anak majikan bermarga Su, pada saat hari kejadian An-An sedang membersihkan rumah ayah majikan di lantai 25, namun tak selang lama ayah majikan mengunci pintu rumah menawarkan apakah An-An mau berhubungan seksual dengannya, akan diberi 2.000 NT, An-An berteriak "kakek jangan" dan berbagai cara lain untuk menolaknya, namun ayah majikan melepaskan sendiri seluruh pakaian di tubuhnya, selain itu menarik tangan kanan An-An dan disentuhkan ke alat vitalnya.
Huang Peijie mengatakan An-An terkunci di lantai 25 sebuah gedung, mau tak mau ia harus mencari akal, ia meminta ayah majikan untuk mandi terlebih dahulu, kemudian memanfaatkan kesempatan mengambil celana ayah majikan, kunci pintu, hp, serta uang 2.000 NT kemudian melarikan diri ke rumah majikan, di jalan ia membuang barang barang tersebut, namun akhirnya ayah majikan melaporkan An-An telah melakukan pencurian, sewaktu berada di kantor polisi An-An telah menceritakan hendak diperkosa, namun polisi tidak memprosesnya, tidak memeriksa CCTV di sekitar rumah ayah majikan.
Huang Peijie mengatakan, setelah kejadian An-An berusaha mencari bantuan menelpon ke 1955, namun gagal mendapatkan bantuan, karena cedera fisik dan mental tanggal 8 April pulang ke Indonesia, tanggal 4 Desember tahun lalu ia kembali datang ke Taiwan untuk bekerja, begitu masuk ke Taiwan ia langsung diborgol karena status tersangka, selama 6 jam tanpa makan tanpa minum.
Direktur asosiasi layanan ketenagakerjaan New Taipei City mengatakan, An-An adalah korban kejahatan seksual, namun akhirnya malah jadi tersangka pencurian, sedangkan pelaku pelecehan seksual telah melarikan diri ke Amerika, tidak jelas apa yang dilakukan kepolisian dan kejaksaan, yang jelas kelalaian ini berada di kepolisian Zhongzheng cabang Zhongxiao West Rd., yang memproses kasus ini.
Atas nama kedua asosiasi tersebut, Huang Peijie dan Li Guodu mengajukan permohonan banding, meminta agar 1955 menyiapkan rekaman An-An saat meminta pertolongan, selain itu memberikan keadilan bagi An-An serta membersihkan nama baiknya, meminta kepada kejaksaan jangan karena TKA terkendala masalah bahasa sehingga diperlakukan secara tidak adil. Terakhir berharap agar An-An diberi kesempatan bekerja, agar tidak sampai dideportasi pulang ke Indonesia karena sesuai peraturan apabila selama 4 bulan tidak mendapatkan pekerjaan maka harus pulang.
Ayah majikan kemudian melarikan diri ke Amerika, Asosiasi lembaga bantuan hukum Fu Gong New Taipei City, dan Taoyuan mengkritik polisi yang telah mengabaikan fakta bahwa korban pelecehan seksual (An-An) berubah menjadi tersangka, berharap pemerintah segera menyelesaikan kasus ini, sekaligus mengembalikan nama baik An-An.
Hua Peijie, ketua asosiasi layanan ketenagakerjaan Taoyuan mengatakan bahwa An-An yang berasal dari keluarga miskin di Indonesia, bulan April tahun lalu datang ke Taiwan untuk merawat 5 anak majikan bermarga Su, pada saat hari kejadian An-An sedang membersihkan rumah ayah majikan di lantai 25, namun tak selang lama ayah majikan mengunci pintu rumah menawarkan apakah An-An mau berhubungan seksual dengannya, akan diberi 2.000 NT, An-An berteriak "kakek jangan" dan berbagai cara lain untuk menolaknya, namun ayah majikan melepaskan sendiri seluruh pakaian di tubuhnya, selain itu menarik tangan kanan An-An dan disentuhkan ke alat vitalnya.
Huang Peijie mengatakan An-An terkunci di lantai 25 sebuah gedung, mau tak mau ia harus mencari akal, ia meminta ayah majikan untuk mandi terlebih dahulu, kemudian memanfaatkan kesempatan mengambil celana ayah majikan, kunci pintu, hp, serta uang 2.000 NT kemudian melarikan diri ke rumah majikan, di jalan ia membuang barang barang tersebut, namun akhirnya ayah majikan melaporkan An-An telah melakukan pencurian, sewaktu berada di kantor polisi An-An telah menceritakan hendak diperkosa, namun polisi tidak memprosesnya, tidak memeriksa CCTV di sekitar rumah ayah majikan.
Huang Peijie mengatakan, setelah kejadian An-An berusaha mencari bantuan menelpon ke 1955, namun gagal mendapatkan bantuan, karena cedera fisik dan mental tanggal 8 April pulang ke Indonesia, tanggal 4 Desember tahun lalu ia kembali datang ke Taiwan untuk bekerja, begitu masuk ke Taiwan ia langsung diborgol karena status tersangka, selama 6 jam tanpa makan tanpa minum.
Direktur asosiasi layanan ketenagakerjaan New Taipei City mengatakan, An-An adalah korban kejahatan seksual, namun akhirnya malah jadi tersangka pencurian, sedangkan pelaku pelecehan seksual telah melarikan diri ke Amerika, tidak jelas apa yang dilakukan kepolisian dan kejaksaan, yang jelas kelalaian ini berada di kepolisian Zhongzheng cabang Zhongxiao West Rd., yang memproses kasus ini.
Atas nama kedua asosiasi tersebut, Huang Peijie dan Li Guodu mengajukan permohonan banding, meminta agar 1955 menyiapkan rekaman An-An saat meminta pertolongan, selain itu memberikan keadilan bagi An-An serta membersihkan nama baiknya, meminta kepada kejaksaan jangan karena TKA terkendala masalah bahasa sehingga diperlakukan secara tidak adil. Terakhir berharap agar An-An diberi kesempatan bekerja, agar tidak sampai dideportasi pulang ke Indonesia karena sesuai peraturan apabila selama 4 bulan tidak mendapatkan pekerjaan maka harus pulang.
0 Response to "Tragis! TKW Cantik Korban Pelecehan, Malah Menjadi Tersangka. Ketahuilah ini Sebabnya.."
Post a Comment